09 Februari 2010


Tiiit..tit..tit..!!
Layar ponsel menyala, terpampang sebuah tulisan :

Sadarilah..
Bahwa dirimu sangat istimewa.
Dan yang tahu adalah dirimu sendiri.
Di dunia ini ada hal yang kita punyai dan sering tidak kita sadari
Namun harus dikelola dengan baik.
Bersiaplah, bahwa ternyata “setiap” kita adalah 
membawa “pesan’..
Pesan untuk sebuah takdir.


Sebuah tulisan yang diterima “Sahabat”ku. Sederhana tapi penuh makna..
“Sahabat”ku menunjukkan pesan itu kepadaku.
“ Pesan sebuah takdir..? Menurutmu, apa maksud kalimat iu..?” Tanya “Sahabat”ku.

Aku mencoba memahami kalimat itu..
Seperti biasa, Aku akan selalu mengomentari sesuatu yang ingin dibagikan “Sahabat”ku kepadaku..

Aku mulai berkata dengan pelan tapi pasti :

“ Pertama-tama, kau perlu menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Segala hal terjadi karena suatu maksud yaitu sebuah SKENARIO besar atau penunjang dari sebuah skenario besar tersebut.
Pertemuanmu dengan siapapun di dunia ini, terjadi karena rancangan Tuhan untukmu.
Satu hal yang pasti harus kau yakini adalah..
Bahwa Tuhan tidak pernah menginginkan keburukan dan kejahatan untukmu, untuk aku atau untuk kita semua.

Sebuah contoh sederhana..
Bayangkan, betapa banyak manusia di dunia ini, betapa banyak manusia di Indonesia. Seandainya boleh memilih, tentu saja kita akan memilih bertemu orang-orang yang bisa membuat kita bahagia. Iya bukan?
Tapi ternyata tidak..
Meski probabilitas untuk bertemu orang-orang yang “menyebalkan” itu kecil, tapi ternyata kita tetap dipertemukan dengan mereka.

Pasti ada suatu rencana di balik pertemuan ini bukan?

Hanya saja, seringkali kita hanya berhenti pada perasaan negatif yaitu kekesalan terhadap orang yang “menyebalkan” ini, tanpa melihat pelajaran apa yang ingin diberikan Tuhan melalui orang-orang “menyebalkan”, yang datang dalam hidup kita ini..
Berlaku juga sebaliknya, jika kita bertemu dengan orang-orang yang menyenangkan.
Ada rancangan Tuhan pada semua hal yang terjadi..

Tidak perlu dibikin rumit..
Dalam kehidupan ini, kita dipertemukan dengan orang-orang yang memberikan kebahagiaan, perhatian, kasih sayang, sanjungan, pengertian dan cinta kepada kita. Tapi di sisi lain, kita juga dipertemukan dengan orang-orang yang membuat kita marah, sedih, kesal, kecewa, tersinggung dan mungkin teraniaya.

Mungkin, ada masa kita harus mengeluh dan mencari  alasan kenapa Tuhan mengirimkan orang-orang yang “menyebalkan” juga, jika orang-orang yang “menyenangkan” saja sangat banyak di dunia ini.
Kemungkinan yang kebenarannya tinggi adalah..
Mereka baik yang “menyebalkan” maupun yang “menyenangkan” memang sengaja diutus Tuhan untuk sebuah pelajaran.

Pesan dari sebuah Takdir..
Bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Melainkan bagian dari sebuah skenario besar hidup kita masing-masing..


Tidak ada komentar: