11 November 2011

Seperti Valium

Pada saat memasuki dunia baru yang asing, akan ada segudang cerita yang membuat naik pitam..
Seperti anak kecil yang mulai berjalan..
Belajar membuat orang lain tenang, meskipun emosi tidak stabil..

Seperti valium..
Bukankah konon valium bisa membuat orang merasa tenang?

Mungkin..ini hanya mungkin....
Negatif bukan solusi untuk positif..
Stop menjerit!
Belajar menenangkan diri sendiri..meskipun beratnya setengah mati.

07 Agustus 2011

Renungan Ramadhan hari ke-7...


Berusaha tidak terjebak dengan naluri sendiri tanpa mau mendengar nasihat orang-orang yang menyayangiku..
Berusaha membuka cakrawala pikiranku, lalu memantapkan langkahku untuk mengarungi dunia yang buruk ini..

Untuk orang-orang yang menyayangiku..
Membuatmu menangis, aku sangat tidak mampu. membuatmu melamun, aku juga tidak mau. Selalu ingin aku membuat senyumanmu..



I Love My Smile


Mencoba merenung lebih dalam lagi, tepat ketika keluhan mulai muncul pada kejadian-kejadian yang tidak bisa aku terima..
Perasaan sakit itu bukan sesuatu yang spektakuler, bisa jadi dengan perasaan itu..aku akan merasa jauh lebih baik..

Aku selalu merasa..
Hidupku akan lebih berwarna, jika aku bisa memunculkan jiwa bebas, santai tanpa aturan, ekstrovert dengan semangat meledak-ledak..tapi ternyata, aku tidak benar-benar berbakat dengan karakter tersebut..
Aku lebih memilih posisi aman dalam belenggu konservatif dan kehati-hatian.
Tidak terlalu salah juga, hanya saja karakter ini sering membahayakan mentalku..

Rasanya benar jika kita berpikiran bahwa apa yang kita alami, siapa yang kita temui, semua tergantung dari apa yang kita "panggil", apa yang kita "tarik"..
Orang lain di luar sana adalah metafor dari diri kita sendiri..

Segala jawaban hal-hal yang kita keluhkan, ada pada diri kita. Tidak perlu repot-repot mencari jawaban dari luar diri kita..

WE ARE ELECTROMAGNETIC BEING..



Setelah merasakan bahwa belajar berjalan di atas kaki sendiri itu tidak mudah, kita akan semakin bersyukur karena kita bisa melakukannya lagi..
Bersyukurlah dengan sebuah kesempatan kedua.
.



12 Juli 2011

Sahabatku..

Bacalah kalimat indah yang tak tertulis dalam kitabmu ini :
Barangsiapa tidak mau menerima suratan nasib yang telah diputuskan oleh Tuhan..
tidak bersabar atas segala cobaan, tidak berterimakasih atas segala nikmat Tuhan, dan tidak mau menerima apa adanya atas segala yang Tuhan berikan, maka jangan menyembah Tuhan.

Kebaikan Tuhan tidak akan putus-putus mengalir..
Namun sebaliknya, catatan kejelekanmu sebagai manusia makhluk Tuhan tidak ada henti-hentinya.
Tuhan adalah pelindung terbaik.. sedangkan engkau adalah hamba terjelek untuk Tuhan..

Tuhan akan memberikan keadilannya..!!

02 Juli 2011


YOU'LL NEVER WALK ALONE...!!


BURN YOUR SELF..!!


LIFE MUST GO ON..!!

Hancurkan Ketakutan

Ketika perasaan takut terhadap sesuatu, rasa cemas dan paranoid terhadap suatu kondisi datang kepada kita. Teman dekat atau saudara kita akan berkata, " Tenang, itu hanya khayalanmu saja. Tidak ada yang perlu ditakutkan".

Kata-kata penenang itu justru akan menciptakan kondisi bahwa ketakutan itu adalah sebuah hal yang tidak nyata. Padahal justru sebaliknya, ketakutan itu adalah sesuatu yang Nyata. Ketakutan mempunyai power yang besar untuk menghancurkan. Dia bisa mematikan kekuatan dan potensi, menyebabkan gangguan organik, bahkan memendekkan umur.

Ketakutan adalah infeksi psikologis yang bisa menyerang siapa saja setiap saat. Orang dengan kehidupan yang sukses, sangat optimis dengan percaya diri yang tinggi tidak akan luput dari serangan infeksi ini. Untuk mengobatinya, diperlukan antibiotika yang manjur dan tepat.

Manusia yang telah terinfeksi ketakutan akan kehilangan rasa percaya diri. Namun, kita bisa melawannya dengan semboyan "Lebih baik mencegah daripada mengobati".
Ikuti tips berikut :
1. Tatap mata lawan bicara ketika berbicara
2. Berbicara secara fokus
3. Berjalanlah 25 persen lebih cepat
4. Atur posisi tubuh, buat kondisi yang nyaman dan be your best self