15 Juni 2009

Cinta : Katakan!

Cinta..sebuah kata yang seringkali mudah dilafalkan. Tapi ketika ditanyakan, "apa itu cinta?", bingung juga menjawabnya. Akan beragam definisi versi masing-masing pencinta. Mau tahu?
Ada yang bilang, Cinta adalah garam. Hidup tanpa cinta, ibarat sayur kurang garam.
(Wah..wah, tentunya definisi ini tidak cocok untuk penderita hipertensi yang dianjurkan mengurangi konsumsi garam..hehe.)
Pencinta lain bilang, cinta adalah bintang. Hidup tanpa cinta bagaikan malam tak berbintang, gelap gulita.
(Uhui..! Hari gini kan sudah ada listrik bos, jadi tak ada bintang pun, malam tetap terang benderang. Nah loe..!)

Di tengah bisik-bisik politik kampanye pilpres, di tengah kompetisi gosip di infotaiment, Di tengah pusing-pusingnya menperoleh sekolah bagus biaya hemat, di tengah kerasnya kehidupan dan sebagainya, masihkah cinta dibicarakan? atau sebuah pertanyaan retoris, "Di manakah cinta?"
Tentu saja cinta masih ada. Karena cinta seusia peradaban manusia. Selagi manusia masih ada, cinta akan terus terpaut dalam berbagai manifestasi.

Ada sebuah dialog pasangan suami istri yang sudah 10 tahun menikah.
" Mas, masih cinta aku tidak?" Tanya sang istri. Sang suami menjawab," Tentu saja."
" Minggu depan arisan lo, Mas."Kata istrinya.
(Nah..nah..loo..apa hubungan cinta dengan arisan?(hahaha). Itu namanya menjengkelkan, Bu!)

Perbincangan seputar cinta sebenarnya sangat menarik. Karena selain melibatkan emosi, tapi bagi sebagian besar atau bahkan semua orang pernah mengalami perasaan itu. Tapi cinta yang bagaimana? Beda karakter orang, tentu saja beda sudut pandangnya tentang cinta. Hanya sebuah pengamatan, kalau salah maaf yaa..!
Bila dia seorang pemuja filsafat. Mungkin cinta adalah perpaduan jiwa dan akal yang termaterialiasikan. berbagai teori psikologi dan ideologi dari A- Z akan didiskusikan habis-habisan dengan yang dicintainya. Waw..pusing juga ya? Tapi bikin tambah pintar lo.
Bila dia seorang yang religius. Menurutnya, cinta adalah ritus penyerahan diri total kepada Tuhannya tanpa dalih apapun. Dia akan mencintai kekasihnya untuk lebih mencintai Tuhannya. Waw..sipp banget!
Bila dia seorang romantis, maka cinta adalah untaian pusisi cinta bak rayuan casanova atau pujangga kelas kakap. Segudang kata cinta akan terciptakan untuk yang dicintainya. Bahkan "ayam lewat" pun bisa jadi ide puisi cinta..(hehe). Hampir semua orang bermadzab ini ketika jatuh cinta. Bahkan memploklamirkan merah jambu sebagai warna cinta. Aiih..!
Beda lagi bila seorang pemuja erotisme. Baginya cinta adalah sudah berapa banyak perempuan(jika dia laki-laki) atau laki-laki (jika dia perempuan) yang dikencani, dengan embel-embel kegiatannya yang mungkin tidak akan dibicarakan di Balqis Post ini.

Aduuh, pusing juga ya ngomomgin cinta. Apapun definisi cinta yang kita anut, banyak berdoa saja semoga cinta yang mungkin sedang terjadi, akan terjadi atau belum terjadi, menjadi pengharapan cinta yang sukses lahir dan batin.
Seperti lagunya Ada Band:
" Karena wanita, ingin dimengerti. Lewat tutur lembut dan laku agung. Karena Wanita ingin dimengerti, manjakan dia. dengan kasih sayang..dst"
(Lagu ini berlaku untuk laki maupun perempuan ya, tinggal ganti subyek di lirik lagunya..hehe.)

Semoga cinta yang telah terjadi atau akan terjadi pada diri kita pembaca tulisan ini, akan selalu happy ending, beautiful forever. Tidak seperti Pat kai dalam kera sakti yang selalu bilang, "Beginilah cinta, deritanya tiada pernah berakhir.."

Meski cinta susah terdefinisikan, tapi yakin saja cinta itu ada. Dia akan datang dan indah pada waktunya..amin.



(Bersambung ya, kacau euy...hehe!)


Tidak ada komentar: